RSS

Sabtu, 19 Februari 2011

CMOS VS CCD

CCD

Peranti muatan-berpasangan (bahasa Inggris: charge-coupled device atau CCD) adalah sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit terintegrasi berisi larikan kondensator yang berhubungan, atau berpasangan. Di bawah kendali sirkuit luar, setiap kondensator dapat menyalurkan muatan listriknya ke tetanggannya. CCD digunakan dalam fotografi digital dan astronomi (terutama dalam fotometri), optikal dan spektroskopi UV dan teknik kecepatan tinggi seperti penggambaran untung.

Operasi CCD

Ketika sebuah foton membentur atom, ini dapat mengangkat sebuah elektron ke tingkat energi yang lebih tinggi, atau dalam beberapa kasus, melepaskan elektron dari atom. Ketika cahaya menimpa permukaan CCD, ini membebaskan beberapa elektron untuk bergerak dan berkumpul di kondensator. Elektron tersebut digeser sepanjang CCD oleh pulsa-pulsa elektronik dan dihitung oleh sebuah sirkuit yang mengambil elektron dari setiap piksel kedalam sebuah kondensator lalu mengukur dan menguatkan tegangan yang membentanginya, lalu mengosongkan kondensator. Ini memberikan sebuah citraan hitam-putih yang efektif dengan mengukur seberapa banyak cahaya yang jatuh disetiap piksel.

Penggunaan

CCD yang memiliki beberapa piksel digunakan di kamera digital, pemindai gambar, dan kamera video sebagai peranti pengindera cahaya. CCD biasanya merespon 70% cahaya (sama dengan efisiensi kuantum sebesar 70%) membuatnya lebih efisien daripada film fotografi, yang hanya menangkap kira-kira 2% cahaya. Sebagai hasilnya, CCD dengan cepat menjadi pilihan bagi para astronom.

CMOS

Complementary metal–oxide–semiconductor (CMOS) atau semikonduktor–oksida–logam komplementer, adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank Wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858).

CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal–oxide–semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika.

Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah di antara kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.

Kalimat "metal–oxide–semiconductor" atau semikonduktor–logam–oksida adalah sebuah sebutan pada struktur fisik beberapa transistor efek medan, memiliki gerbang elektroda logam yang terletak diatas isolator oksida logam, yang juga berada diatas bahan semikonduktor. Aluminium digunakan pertama kali, tetapi sekarang digunakan bahan polisilikon. Gerbang logam lain dibuat seiring kedatangan material dielektrik permitivitas tinggi didalam proses pembuatan CMOS, seperti yang diumumkan oleh IBM dan Intel untuk node 45 nanometer dan lebih kecil

Disamping penggunaan digital, teknologi CMOS juga digunakan untuk penggunaan analog. Sebagai contoh adalah IC op-amp CMOS. Teknologi CMOS juga sering digunakan untuk penggunaan frekuensi radio. Sesungguhnya,teknologi CMOS juga digunakan untuk sirkuit terintegrasi sinyal campuran (analog+digital). Peranti CMOS konvensional bekerja antara suhu -55 °C hingga +125 °C. Ada juga kemungkinan CMOS silikon dapat bekerja hingga 40 kelvin.

Perbandingan performa CCD VS CMOS

Selasa, 23 November 2010

Pengolahan Citra dengan menggunakan Histogram

Nama :


Angger Dwi Atmoko (50407116)
Niko Azhimi H. (50407618)

Histogram dalam proses pengolahan citra

Histogram citra adalah grafik yang
menggambarkan penyebaran nilai-
nilai intensitas pixel dari suatu citra
atau bagian tertentu di dalam citra.

Dari sebuah histogram dapat diketahui :

1. Frekuensi kemunculan relative dari intensitas
pada citra.

2. Kecerahan (brightness) dan kontas (contrast)
dari sebuah gambar.

Algoritma

Misalkan citra digital memiliki L derajat keabuan, yaitu dari nilai 0 sampai L – 1 (misalnya pada
citra dengan kuantisasi derajat keabuan 8-bit, nilai derajat keabuan dari 0 sampai 255). Secara
matematis histogram citra dihitung dengan rumus sebagai berikut :



dimana :

ni = jumlah pixel yang memiliki derajat keabuan i
n = jumlah seluruh pixel di dalam citra

Plot hi versus fi dinamakan histogram. Secara grafis histogram ditampilkan dengan diagram batang. Nilai ni telah dinormalkan dengan membaginya dengan n. Nilai hi berada di dalam selang 0 sampai 1.


Tampilan Aplikasi












tampilan awal aplikasi













membuka file gambar berekstensi .bmp (bitmap)

file .bmp telah terload

Histogram setelah file.bmp di proses


Listing Program

Kamis, 04 November 2010

Perkembangan Bisnis Internet(Bandwidth Internet)

ARPANET

Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD — Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya
Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya.
Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET.
Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Sampai pada keadaan ini, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.
Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP. Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan.
Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.
NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.
Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.

INTERNET

Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.
Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet.Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Perkembangan Internet Dulu dan Sekarang
Mari sejenak kita menengok ke belakang mengenai masa lalu dunia Internet.Media AksesDahulu, dial up menggunakan jaringan telepon tetap adalah satu-satunya media akses yang paling masuk akal agar perorangan dapat terhubung ke internet dari rumah atau kantor. Bahkan warnet-warnet pun banyak mengandalkan dial-up sebagai media koneksi Internet.

Konten

Saat itu para para penyedia konten masih terbatas hanya menyediakan informasi yang searah, walau memang ada beberapa penyedia konten interaktif (forum) dan social networking, sebut saja kafegaul.com, astaga.com, boleh.com, dan lainnya. Besarnya halaman berkisar antara 50 KB-100 KB per halaman, hal ini mungkin masih disebabkan karena akses yang digunakan mayoritas masih menggunakan dial-up modem dengan kecepatan 57 Kbps.

Social Networking

ICQ merupakan salah satu aplikasi chating yang banyak digemari, selain Yahoo Messenger pastinya. ICQ merupakan salah satu pelopor aplikasi chating yang bisa melakukan transfer file, conference dan mengirim voice. MSN Messenger juga masih merupakan aplikasi chatting favorit. Tak ketinggalan MIRC, salah satu aplikasi chat ini benar-benar menjadi idola, terutama para pengunjung Warnet yang betah beberapa jam hanya untuk chating di MIRC, dahulu ada istilah : "ASL please…." (Age Sex Location), istilah ketika kita akan berkenalan dengan lawan chating kita.
Terminal OS
Desktop! Itulah mayoritas terminal yang digunakan untuk beraktivitas online saat itu. Laptop masih sangat jarang digunakan karena harganya yang waktu sangat jauh dari terjangkau. Windows 98 merupakan OS (Operating System) yang paling populer saat itu. Linux masih sangat jarang digunakan, saat itu Linux masih dianggap sebagai OS dunia gelap oleh sebagian orang karena bingung setelah selesai menginstal Linux lalu harus apa yang dilakukan.
Mari kita lihat perkembangan dunia Internet saat ini

Media Akses

Dial up, memang media ini masih ada dan masih bisa digunakan saat ini, bahkan para penyedia jasa internet masih tetap menjual layanan tersebut. Namun perlahan namun pasti media-media akses lainnya yang menjanjikan kualitas dan harga yang kompetitif membuat dial-up mungkin menjadi pilihan terakhir jika kita akan melakukan koneksi ke Internet.Untuk para pelanggan korporasi media dedicated Leased Line ataupun wireless menjadi yang paling banyak dipilih agar kantor mereka bisa terhubung dengan tingkat reliability yang tinggi.
Bahkan di gedung-gedung perkantoran di Jakarta fiber optic merupakan menu pertama sebagai media penghubung ke Internet. Bagi kalangan pribadi/personal media wireless dari para operator selular nampaknya menjadi pilihan utama agar bisa terhubung ke Internet kapanpun dimana pun.Layanan hotspot wi-fi gratisan/berbayar juga tetap dipilih oleh para pelanggan karena diyakini memberikan kualitas yang mencukupi. Di beberapa wilayah perumahan di Jakarta, koneksi internet yang disediakan oleh salah satu penyedia layanan TV kabel pun menjadi pilihan untuk koneksi ke Internet.
Begitupun teknologi ADSL yang diusung oleh salah satu penyedia jasa telekomunikasi incumbent. Namun karena keterbatasan infrastruktur yang mereka miliki maka kembali layanan internet dari operator selular menjadi banyak dipilih oleh kalangan yang ingin terkoneksi ke Internet di rumah-rumah.

Jangan lupakan RT/RW net yang merupakan infrastruktur swadaya yang dibangun masyarakat juga banyak digunakan di rumah-rumah. Saat ini kecepatan untuk berlangganan Internet sangat beragam dari mulai 57 Kbps sampai dengan satuan terbesar yaitu Mbps.

Konten

Tersedianya beragam konten saat ini membuat masyarakat semakin nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas di Internet. Forum, layanan e-mail, berbagai macam portal sudah tersedia saat ini, baik produk dalam negeri ataupun produk dari negeri tetangga. Bahkan salah satu trend saat ini yaitu Blog mendapat response yang sangat bagus di masyarakat Indonesia. Dan dengan eksistensi ini Indonesia cukup diperhitungkan di dunia blog international.
Secara keseluruhan Google dan Yahoo masih merupakan konten yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, namun hal ini tidak berarti menyurutkan langkah para penyedia jasa konten Indonesia untuk terus berkompetisi dengan penyedia konten produk luar negeri. Detik.com dan Kaskus secara konsisten terus masuk dalam ranking 10 besar top website yang sering dikunjungi dari Indonesia.

Social Networking
Sampai saat ini Yahoo Messenger masih merupakan media chating yang paling diminati. Facebook merupakan salah satu fenomena social networking yang diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Pelajar, mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga, kalangan professional hingga artis dan kalangan politik sekalipun banyak yang menggunakan Facebook untuk dapat terus saling berhubungan dengan yang lain.Terminal OSKetika harga laptop mulai turun dan semakin terjangkau, lalu muncul lah satu trend baru dalam kehidupan masyarakat dimana kafe-kafe dan tempat umum menyediakan hotspot wi-fi bagi para pengunjungnya. Sungguh sangat biasa melihat pengunjung kafe asik becengkrama dengan laptopnya.

Namun ternyata tren tersebut juga tidak bertahan lama, laptop masih terlalu besar untuk dibawa kemana-mana, walaupun saat ini netbook (laptop yang lebih kecil ukuran nya) juga tersedia dengan harga yang lebih terjangkau. Dan akhirnya mereka lebih memilih terminal yang lebih kecil dan bisa dibawa kemanapun tanpa membuat mereka ribet.

Smartphone, itulah jawabannya. Ketika Nokia memutuskan memilih Indonesia sebagai tempat peluncuran pertama di dunia untuk product Communicator-nya, itu merupakan tonggak awal yang menunjukan bahwa 'mobile internet' merupakan tren yang akan terus berkembang pesat bukan hanya di Indonesia, namun di belahan dunia lainnya, dan hal tersebut terbukti saat ini.

Sejarah Internet di atas merupakan awal dari asal mula jaringan internet. pada awalnya internethanyalah untuk kelompok kelompok atau kalangan yang memiliki kontrak dengan ARPANET namun seiring perkembangan jaman jaringan tersebut pun semakin berkembang hingga menjadi INTERNET masa kini.

Bahkan Bisnis Internet jaman dahulu hanya menggunakan dial up dengan provider yang terbatas, sekarang tidak hanya dial up saja yang bisa melakukan koneksi terhadap internet. kabel dan nirkabel pun sekarang digunakan untuk menunjang kebutuhan informasi kita melalui internet.

Bisnis Internet atau bisnis bandwidth ini yang sekarang menjadi trend bisnis dan cukup menguntungkan sekarang mulai memiliki banyak pesaing bisnis bandwidth ini. Contohnya provider internet dial up, adsl, fiber optic, wireless ataupun dengan jaringan LAN layaknya RT/RW Net kini seperti menjadi trend bisnis yang cukup di pandang oleh pebisnis. disamping modal yang cukup rendah dengan waktu yang cukup cepat untuk mendapatkan ke untungan sehingga bisnis bandwidth ini menjadi alasan yang cukup baik di minati.

Jumat, 01 Oktober 2010

Infrastruktur RT-RW NET

Sekarang bisnis IT kian meningkat dan menjadi trend tersendiri. dari mulai bisnis berbasis web sampai bisnis sparepart barang IT menjadi komoditas bisnis yang cukup menjanjikan. Dengan modal yang lebih sedikit dari pembuatan warnet tpi untung yang cukup menjanjikan dan dapat betahap kita kembangkan dengan cukup mudah.

Membangun suatu RT/RW Net dapat dimulai dari nol maupun pengembangan dari usaha warnet. Bagi anda yang ingin berbagi pakai koneksi internet di tempat anda, maka anda dapat memulainya dengan infrastruktur yang sederhana. Tentunya seiring banyaknya user pada infrastrktur kita, harus di iringi dengan upgrade infrastrutur RT/RW Net kita. Khususnya upgrade Bandwidth agar aktifitas para user tetap lancer dan tidak terganggu.

Infrastruktur untuk membangun RT/RW Net ini cukup sederhana. Kesulitan terdapat pada pencarian user/pelanggan. Karena rata rata pelanggan masih awam/kurang mengerti dengan jaringan. Beberapa dari pelanggan tersendiri lebih memilih personal user untuk memakai Internet dan lebih memilih membayar agak mahal dari pada harus berbagi koneksi,karena mereka takut koneksi yang berbagi ini akan lamban. Sehingga harus ada penjelasan akan RT/RW Net ini. Tidak perlu takut koneksi akan jelek/lamban bahkan takut jika tidak mendapatkan koneksi sama sekali. Karena RT/RW Net ini telah memakai Load Balancing. Hah Load Balancing??? Apa itu??? Mungkin seperti itu respon pertama pelanggan. Nah, Load Balancing itu merupakan teknik pendistribusian koneksi dengan aturan/syarat yang di tentukan/di buat sehingga memaksimalkan koneksi yang ada dan menetralisirkan distribusi koneksi yang tidak merata. Masih bingung juga?? Mungkin itu tanggapan ke dua pelanggan kita. Contoh kasus. Ada 3 user yang terkoneksikan,kebutuhan internet para user pasti berbeda – beda. Ada yang sekedar cari informasi di internet,bermain game,download data maupun hal lain. Nah jika 1 user mendownload dan 2 lainnya hanya browsing. Maka 2 user yang hanya browsing akan terhambat koneksinya akibat bandwidth tersedot/tertarik ke user yang memakai download. Nah maka dari itu Load Balancing ini di perlukan,sehingga jika ada user yang mendownload akan di batasi(dengan ketentuan dan perhitungan yang cukup) sehingga para user lainnya tidak terganggu dengan aktifitas internetnya. Nah untuk harga pun jangan takut. Karna harga personal user dengan memakai RT/RW Net ini sangat berbeda. Cukup bersahabat ketimbang kita harus daftar n bayar ISP(internet service provider) dengan tipe personal user.

Karena banyak orang yang ingin mengetahui apa saja peralatan yang diperlukan untuk membangun RT/RW net ini, maka berikut ini rincian peralatan basic yang harus dipersiapkan:

1. Radio Access Point (AP) 2,4 GHz


Bisa pakai yang banyak tersedia di pasaran seperti TP-Link, JAHT, Minitar, Senao/Engenius
Harga kalau pakai TP-Link WA601G lengkap dengan pig tail, POE, dll adalah sekitar Rp. 600.000.-

2. Antenna untuk Access Point + Lighting Arrester


Harga pakai omni IPCom 15 dBi 2,4 GHz dan lighting arrester Atelicon 2,4 GHz ALNMNFB-9 sekitar Rp. 1.100.000,-

3. Tower Triangle + Anti Petir + Lampu


Tinggi tower triangle disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Sebaiknya minimal 20 meter.
Harga kisaran Rp. 5.500.000,-

4. PC Router dengan 2 LAN Card (Pentium 3 + Lisensi Mikrotik Level 4)


Harga kisaran Rp. 700.000,-

5. Kabel UTP AMP Original Cat 5e


Harga kisaran Rp. 850.000,-

6. Hub/Switch 5 Port (3 Com)

Harga kisaran Rp. 250.000,-

7. Box Wireless accesspoint





Harga kisaran Rp. 60.000,-

8. Power over ethernet

Harga kisaran Rp. 120.000,-

Dan Hal terakhir dan terpenting lainnya adalah ISP(internet service provider) kita dapat memilih ISP yang kita terpercaya. Jangan lupa mengkalkulasi antara user dan bandwidth. Karna jika kita salah memilih bandwidth. Maka kerugian dapat terjadi,sesuaikan bandwidth dengan jumlah user. Agar aktifitas internet menjadi nyaman dan stabil. Jika user melebihi target bandwidth yang kita perhitungkan jangan lupa unung mengupgrade bandwidth. Karena bandwidth tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan dan akifitas internet user kita.