RSS

Selasa, 23 November 2010

Pengolahan Citra dengan menggunakan Histogram

Nama :


Angger Dwi Atmoko (50407116)
Niko Azhimi H. (50407618)

Histogram dalam proses pengolahan citra

Histogram citra adalah grafik yang
menggambarkan penyebaran nilai-
nilai intensitas pixel dari suatu citra
atau bagian tertentu di dalam citra.

Dari sebuah histogram dapat diketahui :

1. Frekuensi kemunculan relative dari intensitas
pada citra.

2. Kecerahan (brightness) dan kontas (contrast)
dari sebuah gambar.

Algoritma

Misalkan citra digital memiliki L derajat keabuan, yaitu dari nilai 0 sampai L – 1 (misalnya pada
citra dengan kuantisasi derajat keabuan 8-bit, nilai derajat keabuan dari 0 sampai 255). Secara
matematis histogram citra dihitung dengan rumus sebagai berikut :



dimana :

ni = jumlah pixel yang memiliki derajat keabuan i
n = jumlah seluruh pixel di dalam citra

Plot hi versus fi dinamakan histogram. Secara grafis histogram ditampilkan dengan diagram batang. Nilai ni telah dinormalkan dengan membaginya dengan n. Nilai hi berada di dalam selang 0 sampai 1.


Tampilan Aplikasi












tampilan awal aplikasi













membuka file gambar berekstensi .bmp (bitmap)

file .bmp telah terload

Histogram setelah file.bmp di proses


Listing Program

Kamis, 04 November 2010

Perkembangan Bisnis Internet(Bandwidth Internet)

ARPANET

Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD — Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya
Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya.
Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET.
Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Sampai pada keadaan ini, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.
Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP. Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan.
Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.
NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.
Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.

INTERNET

Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.
Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet.Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Perkembangan Internet Dulu dan Sekarang
Mari sejenak kita menengok ke belakang mengenai masa lalu dunia Internet.Media AksesDahulu, dial up menggunakan jaringan telepon tetap adalah satu-satunya media akses yang paling masuk akal agar perorangan dapat terhubung ke internet dari rumah atau kantor. Bahkan warnet-warnet pun banyak mengandalkan dial-up sebagai media koneksi Internet.

Konten

Saat itu para para penyedia konten masih terbatas hanya menyediakan informasi yang searah, walau memang ada beberapa penyedia konten interaktif (forum) dan social networking, sebut saja kafegaul.com, astaga.com, boleh.com, dan lainnya. Besarnya halaman berkisar antara 50 KB-100 KB per halaman, hal ini mungkin masih disebabkan karena akses yang digunakan mayoritas masih menggunakan dial-up modem dengan kecepatan 57 Kbps.

Social Networking

ICQ merupakan salah satu aplikasi chating yang banyak digemari, selain Yahoo Messenger pastinya. ICQ merupakan salah satu pelopor aplikasi chating yang bisa melakukan transfer file, conference dan mengirim voice. MSN Messenger juga masih merupakan aplikasi chatting favorit. Tak ketinggalan MIRC, salah satu aplikasi chat ini benar-benar menjadi idola, terutama para pengunjung Warnet yang betah beberapa jam hanya untuk chating di MIRC, dahulu ada istilah : "ASL please…." (Age Sex Location), istilah ketika kita akan berkenalan dengan lawan chating kita.
Terminal OS
Desktop! Itulah mayoritas terminal yang digunakan untuk beraktivitas online saat itu. Laptop masih sangat jarang digunakan karena harganya yang waktu sangat jauh dari terjangkau. Windows 98 merupakan OS (Operating System) yang paling populer saat itu. Linux masih sangat jarang digunakan, saat itu Linux masih dianggap sebagai OS dunia gelap oleh sebagian orang karena bingung setelah selesai menginstal Linux lalu harus apa yang dilakukan.
Mari kita lihat perkembangan dunia Internet saat ini

Media Akses

Dial up, memang media ini masih ada dan masih bisa digunakan saat ini, bahkan para penyedia jasa internet masih tetap menjual layanan tersebut. Namun perlahan namun pasti media-media akses lainnya yang menjanjikan kualitas dan harga yang kompetitif membuat dial-up mungkin menjadi pilihan terakhir jika kita akan melakukan koneksi ke Internet.Untuk para pelanggan korporasi media dedicated Leased Line ataupun wireless menjadi yang paling banyak dipilih agar kantor mereka bisa terhubung dengan tingkat reliability yang tinggi.
Bahkan di gedung-gedung perkantoran di Jakarta fiber optic merupakan menu pertama sebagai media penghubung ke Internet. Bagi kalangan pribadi/personal media wireless dari para operator selular nampaknya menjadi pilihan utama agar bisa terhubung ke Internet kapanpun dimana pun.Layanan hotspot wi-fi gratisan/berbayar juga tetap dipilih oleh para pelanggan karena diyakini memberikan kualitas yang mencukupi. Di beberapa wilayah perumahan di Jakarta, koneksi internet yang disediakan oleh salah satu penyedia layanan TV kabel pun menjadi pilihan untuk koneksi ke Internet.
Begitupun teknologi ADSL yang diusung oleh salah satu penyedia jasa telekomunikasi incumbent. Namun karena keterbatasan infrastruktur yang mereka miliki maka kembali layanan internet dari operator selular menjadi banyak dipilih oleh kalangan yang ingin terkoneksi ke Internet di rumah-rumah.

Jangan lupakan RT/RW net yang merupakan infrastruktur swadaya yang dibangun masyarakat juga banyak digunakan di rumah-rumah. Saat ini kecepatan untuk berlangganan Internet sangat beragam dari mulai 57 Kbps sampai dengan satuan terbesar yaitu Mbps.

Konten

Tersedianya beragam konten saat ini membuat masyarakat semakin nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas di Internet. Forum, layanan e-mail, berbagai macam portal sudah tersedia saat ini, baik produk dalam negeri ataupun produk dari negeri tetangga. Bahkan salah satu trend saat ini yaitu Blog mendapat response yang sangat bagus di masyarakat Indonesia. Dan dengan eksistensi ini Indonesia cukup diperhitungkan di dunia blog international.
Secara keseluruhan Google dan Yahoo masih merupakan konten yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, namun hal ini tidak berarti menyurutkan langkah para penyedia jasa konten Indonesia untuk terus berkompetisi dengan penyedia konten produk luar negeri. Detik.com dan Kaskus secara konsisten terus masuk dalam ranking 10 besar top website yang sering dikunjungi dari Indonesia.

Social Networking
Sampai saat ini Yahoo Messenger masih merupakan media chating yang paling diminati. Facebook merupakan salah satu fenomena social networking yang diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Pelajar, mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga, kalangan professional hingga artis dan kalangan politik sekalipun banyak yang menggunakan Facebook untuk dapat terus saling berhubungan dengan yang lain.Terminal OSKetika harga laptop mulai turun dan semakin terjangkau, lalu muncul lah satu trend baru dalam kehidupan masyarakat dimana kafe-kafe dan tempat umum menyediakan hotspot wi-fi bagi para pengunjungnya. Sungguh sangat biasa melihat pengunjung kafe asik becengkrama dengan laptopnya.

Namun ternyata tren tersebut juga tidak bertahan lama, laptop masih terlalu besar untuk dibawa kemana-mana, walaupun saat ini netbook (laptop yang lebih kecil ukuran nya) juga tersedia dengan harga yang lebih terjangkau. Dan akhirnya mereka lebih memilih terminal yang lebih kecil dan bisa dibawa kemanapun tanpa membuat mereka ribet.

Smartphone, itulah jawabannya. Ketika Nokia memutuskan memilih Indonesia sebagai tempat peluncuran pertama di dunia untuk product Communicator-nya, itu merupakan tonggak awal yang menunjukan bahwa 'mobile internet' merupakan tren yang akan terus berkembang pesat bukan hanya di Indonesia, namun di belahan dunia lainnya, dan hal tersebut terbukti saat ini.

Sejarah Internet di atas merupakan awal dari asal mula jaringan internet. pada awalnya internethanyalah untuk kelompok kelompok atau kalangan yang memiliki kontrak dengan ARPANET namun seiring perkembangan jaman jaringan tersebut pun semakin berkembang hingga menjadi INTERNET masa kini.

Bahkan Bisnis Internet jaman dahulu hanya menggunakan dial up dengan provider yang terbatas, sekarang tidak hanya dial up saja yang bisa melakukan koneksi terhadap internet. kabel dan nirkabel pun sekarang digunakan untuk menunjang kebutuhan informasi kita melalui internet.

Bisnis Internet atau bisnis bandwidth ini yang sekarang menjadi trend bisnis dan cukup menguntungkan sekarang mulai memiliki banyak pesaing bisnis bandwidth ini. Contohnya provider internet dial up, adsl, fiber optic, wireless ataupun dengan jaringan LAN layaknya RT/RW Net kini seperti menjadi trend bisnis yang cukup di pandang oleh pebisnis. disamping modal yang cukup rendah dengan waktu yang cukup cepat untuk mendapatkan ke untungan sehingga bisnis bandwidth ini menjadi alasan yang cukup baik di minati.