Sekarang bisnis IT kian meningkat dan menjadi trend tersendiri. dari mulai bisnis berbasis web sampai bisnis sparepart barang IT menjadi komoditas bisnis yang cukup menjanjikan. Dengan modal yang lebih sedikit dari pembuatan warnet tpi untung yang cukup menjanjikan dan dapat betahap kita kembangkan dengan cukup mudah.
Membangun suatu RT/RW Net dapat dimulai dari nol maupun pengembangan dari usaha warnet. Bagi anda yang ingin berbagi pakai koneksi internet di tempat anda, maka anda dapat memulainya dengan infrastruktur yang sederhana. Tentunya seiring banyaknya user pada infrastrktur kita, harus di iringi dengan upgrade infrastrutur RT/RW Net kita. Khususnya upgrade Bandwidth agar aktifitas para user tetap lancer dan tidak terganggu.
Infrastruktur untuk membangun RT/RW Net ini cukup sederhana. Kesulitan terdapat pada pencarian user/pelanggan. Karena rata rata pelanggan masih awam/kurang mengerti dengan jaringan. Beberapa dari pelanggan tersendiri lebih memilih personal user untuk memakai Internet dan lebih memilih membayar agak mahal dari pada harus berbagi koneksi,karena mereka takut koneksi yang berbagi ini akan lamban. Sehingga harus ada penjelasan akan RT/RW Net ini. Tidak perlu takut koneksi akan jelek/lamban bahkan takut jika tidak mendapatkan koneksi sama sekali. Karena RT/RW Net ini telah memakai Load Balancing. Hah Load Balancing??? Apa itu??? Mungkin seperti itu respon pertama pelanggan. Nah, Load Balancing itu merupakan teknik pendistribusian koneksi dengan aturan/syarat yang di tentukan/di buat sehingga memaksimalkan koneksi yang ada dan menetralisirkan distribusi koneksi yang tidak merata. Masih bingung juga?? Mungkin itu tanggapan ke dua pelanggan kita. Contoh kasus. Ada 3 user yang terkoneksikan,kebutuhan internet para user pasti berbeda – beda. Ada yang sekedar cari informasi di internet,bermain game,download data maupun hal lain. Nah jika 1 user mendownload dan 2 lainnya hanya browsing. Maka 2 user yang hanya browsing akan terhambat koneksinya akibat bandwidth tersedot/tertarik ke user yang memakai download. Nah maka dari itu Load Balancing ini di perlukan,sehingga jika ada user yang mendownload akan di batasi(dengan ketentuan dan perhitungan yang cukup) sehingga para user lainnya tidak terganggu dengan aktifitas internetnya. Nah untuk harga pun jangan takut. Karna harga personal user dengan memakai RT/RW Net ini sangat berbeda. Cukup bersahabat ketimbang kita harus daftar n bayar ISP(internet service provider) dengan tipe personal user.
Karena banyak orang yang ingin mengetahui apa saja peralatan yang diperlukan untuk membangun RT/RW net ini, maka berikut ini rincian peralatan basic yang harus dipersiapkan:
1. Radio Access Point (AP) 2,4 GHz
Bisa pakai yang banyak tersedia di pasaran seperti TP-Link, JAHT, Minitar, Senao/Engenius
Harga kalau pakai TP-Link WA601G lengkap dengan pig tail, POE, dll adalah sekitar Rp. 600.000.-
2. Antenna untuk Access Point + Lighting Arrester
Harga pakai omni IPCom 15 dBi 2,4 GHz dan lighting arrester Atelicon 2,4 GHz ALNMNFB-9 sekitar Rp. 1.100.000,-
3. Tower Triangle + Anti Petir + Lampu
Tinggi tower triangle disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Sebaiknya minimal 20 meter.
Harga kisaran Rp. 5.500.000,-
4. PC Router dengan 2 LAN Card (Pentium 3 + Lisensi Mikrotik Level 4)
5. Kabel UTP AMP Original Cat 5e
6. Hub/Switch 5 Port (3 Com)
Harga kisaran Rp. 250.000,-
7. Box Wireless accesspoint
Harga kisaran Rp. 60.000,-
8. Power over ethernet
Harga kisaran Rp. 120.000,-
Dan Hal terakhir dan terpenting lainnya adalah ISP(internet service provider) kita dapat memilih ISP yang kita terpercaya. Jangan lupa mengkalkulasi antara user dan bandwidth. Karna jika kita salah memilih bandwidth. Maka kerugian dapat terjadi,sesuaikan bandwidth dengan jumlah user. Agar aktifitas internet menjadi nyaman dan stabil. Jika user melebihi target bandwidth yang kita perhitungkan jangan lupa unung mengupgrade bandwidth. Karena bandwidth tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan dan akifitas internet user kita.